Pandi, FTII dan Aspiluki Kerja Sama Gelar Kompetisi Solusi Digital

JAKARTA - Kesempatan besar terbuka bagi generasi muda Indonesia untuk unjuk gigi di dunia teknologi. Lewat kompetisi developerday.id, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) bersama Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (Aspiluki) mengajak mahasiswa, developer, hingga startup membuat solusi digital berbasis domain .id. Selain total hadiah Rp60 juta, tiga tim terbaik juga berpeluang mewakili Indonesia di ajang internasional Apicta Awards 2025 di Taiwan. amp;nbsp; Mengangkat tema amp;ldquo;Developing the Nationamp;rdquo;, kompetisi ini menjadi bagian dari .idFest 2025 dan terbuka untuk delapan kategori seperti sektor kesehatan, pertanian, industri, pendidikan, hingga riset dan publik. Peserta cukup membentuk tim beranggotakan maksimal tiga orang dan mendaftar paling lambat 14 Agustus 2025. Proposal harus orisinal, disusun dalam bahasa Inggris, dan menyertakan demo produk serta landing page berbasis domain .id. amp;nbsp; Ketua Pandi, John Sihar Simanjuntak, menyebut kompetisi ini sebagai ruang terbuka dan inklusif bagi anak muda untuk mengekspresikan potensi digitalnya. amp;ldquo;Developerday.id adalah bagian dari gerakan nasional untuk mendorong lahirnya karya teknologi anak bangsa, sekaligus mengajak masyarakat lebih memanfaatkan domain .id sebagai identitas digital Indonesia,amp;rdquo; jelasnya. Proses seleksi berlangsung 14amp;ndash;24 Agustus, dan finalis akan mempresentasikan karyanya pada 17 September 2025. amp;nbsp; Ketua FTII, Andi Budimansyah, dan Ketua Aspiluki, Djarot Subiantoro, berharap ajang ini mampu melahirkan aplikasi-aplikasi kreatif yang dapat digunakan industri dan mempercepat transformasi digital lokal. amp;ldquo;Kolaborasi ini jadi langkah nyata untuk memperkuat kemandirian teknologi nasional,amp;rdquo; kata Djarot.

Read More...