Locker Room: Jangan Cuma Naturalisasi, Saatnya PSSI Tiru Sistem Jepang

KEKUATAN Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang sekarang ini ditopang mayoritas pemain naturalisasi mendapat sorotan. Dua pundit kenamaan Indonesia, Anton Sanjoyo dan Rais Adnan berbincang di Podcast Locker Room mengupas plus minus kehadiran para pemain keturunan skuad Garuda. amp;nbsp; Naturalisasi sesungguhnya bukan masalah. Terlebih seluruh pemain juga telah memenuhi aspek legalitas di Indonesia serta ketentuan FIFA juga memperbolehkan. Namun, kata Bung Joyamp;mdash;panggilan Anton Sanjoyo--, PSSI tidak semestinya hanya mengandalkan pemain naturalisasi. amp;nbsp; Dalam pandangannya, sepakbola Indonesia juga harus dibangun lewat fondasi pembinaan yang bagus dan berkualitas. Pandangan ini sudah disampaikan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.amp;nbsp; amp;nbsp; amp;ldquo;Saya waktu ketemu Pak Erick, tanggal 20 apa 22 Februari lalu, saya bilang, amp;lsquo;Pak Erick, bukankah jauh lebih terhormat, Anda punya legacy, Anda bisa membangun sepak bola Indonesia itu menghasilkan si Ali, si Badrun yang tampil di liga-liga terbaik di Eropa, bukan ngambilin diaspora,amp;rdquo; kata Anton Sanjoyo.amp;nbsp; amp;nbsp; Menurut dia, merekrut diaspora tidak masalah, tetapi soal football development PSSI bisa belajar pada Jepang. Negeri Sakura itu telah memiliki peta jalan (road map) pembinaan yang bahkan sejak 10 tahun lalu sampai sekarang masih sama, antara lain menjadikan pemain-pemain lokal tampil di liga-liga kelas dunia. amp;nbsp; Dia menekankan, pandangan ini bukan soal memperdebatkan keberadaan diaspora. Hanya, pembinaan juga jangan sampai dilupakan. amp;ldquo;Bukan soal pro kontrra diaspora-nya ya, tapi ini bagaimana kita menciptakan keselarasan dan keseimbangan,amp;rdquo; ujarnya.

Read More...