Inovasi Medis Terbaru di Bintaro Tekan Risiko Amputasi pada Pasien Diabetes

TANGERANG SELATAN - Sebuah inovasi medis terbaru dikembangkan untuk menurunkan risiko amputasi akibat diabetes. Cabang terbaru klinik layanan diabetes terpadu mGanik Care di Bintaro, Tangerang Selatan, menghadirkan teknologi perawatan luka modern dengan pendekatan pengendalian gula darah komprehensif.amp;nbsp; amp;nbsp; Program ini memadukan terapi HbA1c dan perawatan luka menggunakan teknologi tekanan negatif serta terapi oksigen. Kombinasi metode tersebut terbukti mempercepat penyembuhan dan melindungi jaringan tubuh yang masih bisa diselamatkan. Business Unit Director sekaligus diabetologis, dr. Kelvin Candiago, menjelaskan bahwa pendekatan ini berbeda dari praktik konvensional. amp;ldquo;Kami tak hanya rawat luka, tapi kendalikan HbA1c dulu,amp;rdquo; ujarnya.amp;nbsp; amp;nbsp; Pionir klinik diabetes dan metabolic center pertama di Indonesia ini memang melengkapi layanan dengan program Terapi HbA1c yang menargetkan kadar gula ideal di bawah 6,5 persen. Pasien yang mencapai remisi diabetes atau kadar gula stabil minimal tiga bulan, memiliki peluang lebih besar menghindari amputasi.amp;nbsp; amp;nbsp; Selain itu, tersedia ruang skrining cepat risiko diabetes menggunakan alat D-Scan. Pemeriksaan ini membantu deteksi dini agar pasien memperoleh pendampingan medis sesuai kebutuhannya. Associate VP Operations, Karina Marcia, menuturkan bahwa hasil pemeriksaan HbA1c dapat diketahui hanya dalam satu menit. Pendekatan terpadu serta layanan satu pintu yang melibatkan dokter diabetologis, spesialis gizi klinik, endokrin, dan penyakit dalam mempercepat pengambilan keputusan klinis.

Read More...